Saturday, June 18, 2011 | By: PharmacyIndonesia

Dosis Obat

Dosis obat adalah jumlah atau ukuran yang diharapakan dapat menghasilkan efek terapi pada fungsi tubuh yang mengalami gangguan. Dosis obat harus diberikan pada pasien untuk menghasilkan efek yang diharapkan tergantung dari banyak faktor, antara lain usia, bobot badan, kelamin, luas permukaan tubuh, berat penyakit dan keadaan daya tahan tubuh.

Penggunaan dosis obat dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok, diantaranya:
1.    Dosis awal / Loading Dose : dosis awal yang dibutuhkan guna tercapainya konsentrasi obat yang diinginkan di dalam darah dan kemudian untuk selanjutnya dengan dosis perawatan.
2.    Dosis pencegahan : jumlah yang dibutuhkan untuk melindungi agar pasien tidak terkena penyakit.
3.    Dosis terapi : dosis obat yang digunakan untuk terapi jika pasien sudah terkena penyakit.
4.    Dosis lazim : dosis yang secara umum digunakan untuk terapi.
5.    Dosis maksimal : dosis obat maksimal yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit, yang bila dosis maksimal dilampaui akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
6.    Dosis letal : dosis yang melebihi dosis terapi dan mengakibatkan efek yang tidak diinginkan yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Tujuan dari penetapan dosis obat ini adalah untuk mendapatkan efek terapeutis dari suatu obat. Namun tidak semua obat bersifat betul-betul menyembuhkan penyakit, banyak diantaranya hanya meniadakan atau meringankan gejalanya. Oleh karena itu, terapi obat dapat dibedakan dalam tiga jenis pengobatan, yaitu :
1.    Terapi Kausal, dimana penyebab penyakit ditiadakan, khususnya pemusnahan mikroorganisme  yang merugikan. Contoh : obat kemoterapeutika ( gol. Antibiotic, fungisida, obat-obat malaria, dan sebagainya).
2.    Terapi Simptomatis, hanya gejala penyakit yang diobati dan diringankan, misalnya kerusakan pada suatu organ atau saraf. Contohnya : analgetik pada rematik, obat hipertensi dan obat jantung.
3.    Terapi Substitusi, obat pengganti zat yang lazim dibuat oleh organ yang sakit. Misalnya insulin pada penderita diabetes.

Wednesday, June 15, 2011 | By: PharmacyIndonesia

Istilah-Istilah dalam Dunia Farmasi

Farmakologi
Adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan mengenai obat dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi, dan nasibnya dalam organisme hidup. Untuk mengamati semua interaksi antara obat dan tubuh manusia, serta penggunaannya pada pengobatan penyakit disebut farmakologi klinis.

Farmakognosi
Adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal dari tanaman dan zat-zat aktifnya, begitu pula yang berasal dari dunia mineral dan hewan. Pada perkembangannya penggunaan bahan obat yang berasal dari alam beberapa tahun terakhir ini mulai berkembang dengan pesat. Adanya pergeseran pengobatan dari obat sintetis menjadi pengobatan yang menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari alam, perkembangan ilmu Farmakognosi menjadi semakin maju. Banyak bahan-bahan obat yang telah melalui uji klinis berkhasiat sebagai obat, misalnya : Gingko biloba, Echinaceae, Allium sativum, Zingiber officinale, Phyllanthus niruri, dan lain-lain.

Biofarmasi
Ilmu yang mempelajari pengaruh formulasi obat terhadap efek terapeutiknya. Dengan kata lain, dalam bentuk sediaan mana, obat harus dibuat agar menghasilkan efek yang optimal.