Anda pasti sudah
tidak asing lagi dengan film klasik yang pemeran utamanya si kucing Tom dengan
musuh bebuyutannya si tikus Jery. Dalam perjalanannya William Hanna dan Joseph
Barbera (1940-1958) pengarang cerita ini memberikan gambaran bahwa kucing
dengan tikus tidak tersatukan, tidak peduli seberapa lama anda mengurung mereka
berdua didalam kamar berbintang lima, mereka tidak akan berkompromi, bahkan
sebisa mungkin saling menjauh.
Cerita ini tentunya
bukan hal baru buat orang-orang dari masa awal pertama cerita ini diterbitkan
sampai sekarang. Tapi ada cerita yang lebih klasik dari cerita ini, cerita yang
sudah ada sejak zaman nenek moyang kita yang cerdas yang menyalakan api dengan
menggesekan 2 buah batang kayu kering. Ini kebetulan atau tidak, apakah ide
klasik film Tom dan Jery mengambil dari satu kisah antara 2 molekul ini,
ataukah sejak nenek moyang keduanya (tikus dan kucing) memihak salah satu dari
2 molekul ini, sehingga sampai sekarang kucing dan tikus tidak pernah akur.
Anda pasti penasaran
dengan kedua molekul zaman prasejarah ini yang masih tetap eksis sampai zaman
sekarang. Kalau anda mengikuti cerita ini anda pasti tahu siapa molekul ini,
yah anda benar, dia adalah Air. Pada kesempatan yang lalu kita sudah berdiskusi
mengenai air dan keunikannya. Air yang berbentuk cair diantara teman-temannya
yang berbentuk gas ketika atom H berikatan dengan atom O dari golongan VI, sampai air yang dikatagorikan oleh para ahli sebagai
pelarut universal.
Tapi ternyata ada
sekelompok zat yang menjadi musuh abadi air sejak zaman nenek moyang kita dan
sedapat mungkin dapat dihindari. Anda pasti tau siapa molekul itu, molekul
dengan kekentalan yang tinggi, dan lengket. Yah, anda benar : minyak. Molekul
kompleks dengan susunan molekul yang lebih besar dari air ini, menjadi rival
abadi sejak zaman silam. Air tidak pernah mau memeluk minyak untuk
membasahinya, apalagi melarutkannya. Para supporter Persib Bandung yang tidak
mau berdekatan dengan The Jack mania. Soal ini anda pasti tau.
Seperti pada undangan
dalam sebuah rapat Partai Politik pada kampanye lalu, molekul2 mereka pastilah
memiliki beberapa kesamaan sehingga dapat bergaul akrab. Secara prinsip,
molekul2 air dan minyak praktis tidak memiliki kesamaan. Air sebagaimana anda
ketahui, terdiri atas molekul2 kecil beratom 3 : dua atom hidrogen dan 1 atom
oksigen. Sebaliknya minyak terbentuk dari molekul2 besar yang terdiri dari
sejumlah atom karbon dan hidrogen, tanpa oksigen sama sekali. Tidak peduli berapa
lama anda mengurung keduanya, sampai kapanpun mereka tidak akan bersekutu.
Bahkan dalam bentuk emulsi pun (akan diceritakan pada kesempatan yang lain)
pada dasarnya mereka tidak bersatu.
Ada apa dengan minyak
yang membut mereka tidak mau berteman dengan air? Apakah ada dendam masa lalu
antara keduanya? Kita pahami bahwa air menjadi pelarut yang paling ampuh bagi
begitu banyak zat, kita melihat bahwa minyak hanya tidak memiliki kepentingan
untuk terlarut dalam air. Dalam air murni, sebagaimana zat cair, molekul2
saling dipersatukan oleh semacam gaya tarik-manarik. Gaya tarik-menarik pada
air agak khusus, karena molekul air bersifat polar. Zat yang bersifat polar
memiliki 2 kutub listrik, ujung yang satu bermuatan listrik positif ujung yang
lain bermuatan listrik negatif. Dalam molekul minyak yang besar dan panjang
tidak memiliki bagian yang polar, tidak ada ujung yang mempunyai muatan
listrik. Maka tidak ada molekul2 minyak yang ingin bersekutu dengan molekul
air. Kita dapat simpulkan apabila zat dapat terlarut dalam apapun, terlarut
dalam air atau minyak, tetapi tidak dapat dalam keduanya.
Lalu jika molekul
minyak tidak polar, dan jika mereka tidak membentuk ikatan hidrogen, maka apa
yang membuat mereka saling tarik? Dalam hal ini ada jenis gaya tarik-menarik
yang berbeda sama sekali, dinamakan gaya tarik-menarik van der Waals. Kita bisa
mengatakan bahwa gaya tarik-menarik ini sama asingnya bagi molekul air.
Tolak–menolak antara minyak dengan air dengan demikian juga berdasarkan “benci
sama benci”. Itulah salah satunya yang membuat supporter Persib dengan Tha Jack
tidak bisa bersatu, atau antara satu parpol yang satu dengan yang lain tidak
mau berkoalisi. Pesan saya, ketika anda ditanya oleh guru anda, coba sebutkan
contoh dari ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals! Anda sebisa mungkin
jangan manjawab, contoh ikatan hidrogen: Persib, ikatan van der Waals: The
Jack! Tentunya itu akan membuat anda mendapatkan nilai D diperlajaran Kimia
anda!
Dikesempatan berikutnya kita akan membahas apa itu ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals. Dan kita juga akan membahas, ternyata seberapa bencinya air terhadap minyak begitu juga sebaliknya, ternyata mereka dapat saling berkompromi atau istilah menurut orang2 Farmasi “Terdispersi”.