Ada
sebuah poling yang cukup menarik, bahwa pelajaran sejarah termasuk salah satu
dari pelajaran yang tidak disukai para pelajar selain Matematika dan Fisika.
Bukan hanya berlaku untuk iklan2 produk saja bahwa 3 dari 10 orang menyukai
pelajaran sejarah. Ada sebagian pelajar berpendapat, pelajaran sejarah membuat
mereka bosan, karena harus menghafal tahun, bulan dan tanggal sebuah peristiwa
yang terjadi dimasa lalu ketika ujian semester. Bagi orang2 yang menyukainya,
ada hal2 yang menarik dimasa lalu yang tidak terfikirkan orang masa kini.
Orang2 yang menyukai sejarah, menganggap hal yang menarik itu ada pada proses
suatu peristiwa itu terjadi. Seperti yang terjadi pada seorang ilmuwan ini,
anda pasti familiar dengan ilmuan yang mengatakan “Eureca”, yah anda benar
beliau adalah Tuan Archemedes (287 SM-212SM). Sebagian orang dizaman itu
manganggap Tn. Archemedes orang gila, tapi berkat keuletan dan keyakinannya,
penemuannya sampai sekarang masih beredar dibuku2 fisika. Berkat penemuannya
juga kapal induk USS Army bisa mengapung di atas bak mandi kamar mandi anak
anda. Jadi sebenarnya yang menarik dari sebuah sejarah itu adalah proses suatu
peristiwa yang terjadi.
Pada kesempatan kali saya tidak akan membuat anda
bosan dengan apa yang akan saya kisahkan atau bisa saja anda bosan juga. Anda
pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Nobel, para peneliti didunia
memimpikan untuk mendapatkan penghargan Nobel. Nobel adalah penghargaan
tertinggi didunia dibawah “Alm” atau “RIP” untuk para peneliti yang berhasil
menyumbangkan sesuatu untuk dunia. Nama penghargaan Nobel berasal dari seorang
ilmuwan yang terkenal dizaman itu karena ciptaannya sangat laris dipasaran bak
kacang goreng yang laku keras ketika musim hujan terutama dibidang
persenjataan.
Alfred Bernhard Nobel lahir pada tanggal 21
Oktober 1833 di Stocholm, Swedia. Ayahnya bernama Immanuel Nobel dan ibunya
bernama Andriette Ahlsell Nobel. Ayah Alfred ialah seorang insinyur dan penemu,
ia membangun jembatan, bangunan, dan mengadakan percobaan dengan bermacam cara
dalam peledakan batu. Alfred memiliki dua orang kakak lelaki, yakni Robert
(lahir 1829) dan Ludvig (lahir 1831).
Alfred hanya menerima sedikit sekali pendidikan
formal, ibunya mengajarkan membaca dan menulis. Setelah itu ayahnya menyediakan
tutor untuk Alfred dan kakaknya. Alfred yang masih muda tertarik pada ilmu
kimia (pada waktu itu belum ada Play Station3), dan membantu ayahnya dalam
memproduksi bubuk mesiu dan amunisi. Ketika berumur 18 tahun, Alfred pergi ke
Amerika untuk belajar kimia selama 4 tahun, dan sempat bekerja sebentar dengan
John Ericsson. Pada umur 22 tahun, Alfred muda belajar kimia dengan Prof.
Nikolay Nikolaevich Zinin di Universitas St. Petersburg. Disini Alfred pertama
kali tertarik pada nitrogliserin yang mudah meledak dan tidak dapat diduga,
yang ditemukan oleh ahli kimia Italia Ascanio Sobrero (1847).