Tahun Baru identik dengan kembang api, kita akan
terpesona dengan perpaduan warna yang dihasilkan dari percikan kembang api…
Tahukah anda kenapa kembang api bisa menghasilkan warna yang bermacam-macam?
Yah anda benar, mereka memasukkan bahan kimia ke dalam
campuran bubuk mesiu kembang api. Bahan yang dapat memancarkan radiasi sinar
tampak, ketika diberi energi berlebih pada muatan elektronnya atau singkatnya
bahan yang dapat memancarkan cahaya ketika dipanaskan. Hebat bukan, dengan
sedikit trik anda dapat menjadi seorang “Ilusionis” penyihir para gadis yang
dapat memaniuplasi warna api dengan warna yang anda suka sehingga tampak
romantis ketika anda mengajak makan malam pasangan anda.
Benda apakah itu?
Sebelum kita menerka-nerka “Siapa Dia” perlu anda ketahui
terlebih dahulu apa yang terjadi sebenarnya ketika sebuah benda dipanaskan
kemudian menghasikan warna yang berbeda.
Untuk menjelaskan hal ini kita perlu mengamati pada
tingkatan atomiknya. Ketika anda melemparkan sebuah atom ke dalam sebuah nyala
api, atom tersebut akan menyerap sebagian energi panas dari api, mengakibatkan
rotasi elektronnya bergerak lebih cepat, mudahnya anda dapat membayangkan
sistem Tata Surya kita (seperti yang kita ketahui bahwa planet2 termasuk bumi
mengelilingi matahari, jadi anda dapat menganggap inti atom sebagai matahari
dan elektro2nya sebagai planet2 termasuk bumi yang mengelilingi matahari).
Elektron2 yang menyerap energi panas tersebut, pada dasarnya tidak stabil dan
cenderung ingin kembali ke keadaan tingkat energi alaminya (orang2 kimia
menyebutnya “Ground State” atau tingkatan energi dasar). Cara yang dilakukan
oleh atom2 tersebut untuk kembali ke tingkatan energi dasarnya adalah dengan
cara melepaskan energi berlebih dalam bentuk radiasi sinar tampak. Itulah yang
terjadi pada kembang api yang dibakar, akan memancarkan warna2 yang
berbeda-beda tergantung pada bahan kimia yang dimasukkan. Karena setiap atom
memiliki pasangan elektron yang berbeda-beda, maka radiasi sinar tampak yang
dihasilkan akan berbeda pula. Itu sebabnya atom atau molekul yang berbeda,
memiliki panjang gelombang yang berbeda (kami menyebutnya sebagai spektrum
emisi sinar tampak).
Lalu bahan kimia apa saja yang dapat memancarkan warna
yang berbeda-beda? Pabrik2 kembang api tentunya sudah tidak asing dengan bahan2
ini. Bahan2 yang biasanya digunakan untuk memeriahkan kembang api diantaranya :
Stronsium (menghasilkan nyala merah), Kalsium (menghasilkan nyala merah
kekuningan), Lithium (menghasilkan warna carmin), Natrium (kuning), Barium
(hijau kekuningan), Tembaga (hijau zambrud), Cesium (ungu), Arsenik (biru
muda), Kalium (ungu kemerahan), Seng (hijau keputihan) dan masih banyak lagi
bahan yang memiliki warna yang unik.
Setelah mengetahui rahasiah dibalik kemeriahan kembang
api ini, saya harapkan anda dapat lebih tahu secara mendalam bagaimana sejarah
warna2 yang dihasilkan dari kembang api tersebut. Jadi ketikan anda sedang
makan malam bareng pasang anda, untuk menambah sisi romantis dari diri anda,
saya sarankan anda untuk menggunakan mungkin Lithium atau Barium untuk
menghangatkan suasana. Mungkin Barium akan sulit didapat, tapi anda masih punya
baterai HandPhone anda bukan? Tapi bila anda terlalu sayang dengan baterai HP
BlackBerry anda, masih ada cara yang lebih murah, cukup dengan menabur sedikit
garam dapur ke dalam api, anda dan pasangan anda akan menyaksikan nyala kuning
yang cemerlang yang dihasilkan oleh unsur Natrium. Selamat mencoba……..
Karena malam ini malam Tahun Baru, anda pastinya akan
menyaksikan banyak kembang api yang menghiasi langit malam. Tugas anda PR
dirumah untuk mengamati warna yang timbul kemudian kira2 berasal dari bahan
kimia apa, tugasnya dikumpulkan minggu depan…. Yang tidak mengumpulkan akan
bertemu dengan saya di semester pendek, he….
0 comments:
Post a Comment