Wednesday, December 11, 2013 | By: PharmacyIndonesia

Derby Klasik Air vs Minyak


Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan film klasik yang pemeran utamanya si kucing Tom dengan musuh bebuyutannya si tikus Jery. Dalam perjalanannya William Hanna dan Joseph Barbera (1940-1958) pengarang cerita ini memberikan gambaran bahwa kucing dengan tikus tidak tersatukan, tidak peduli seberapa lama anda mengurung mereka berdua didalam kamar berbintang lima, mereka tidak akan berkompromi, bahkan sebisa mungkin saling menjauh.

Cerita ini tentunya bukan hal baru buat orang-orang dari masa awal pertama cerita ini diterbitkan sampai sekarang. Tapi ada cerita yang lebih klasik dari cerita ini, cerita yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita yang cerdas yang menyalakan api dengan menggesekan 2 buah batang kayu kering. Ini kebetulan atau tidak, apakah ide klasik film Tom dan Jery mengambil dari satu kisah antara 2 molekul ini, ataukah sejak nenek moyang keduanya (tikus dan kucing) memihak salah satu dari 2 molekul ini, sehingga sampai sekarang kucing dan tikus tidak pernah akur.




Anda pasti penasaran dengan kedua molekul zaman prasejarah ini yang masih tetap eksis sampai zaman sekarang. Kalau anda mengikuti cerita ini anda pasti tahu siapa molekul ini, yah anda benar, dia adalah Air. Pada kesempatan yang lalu kita sudah berdiskusi mengenai air dan keunikannya. Air yang berbentuk cair diantara teman-temannya yang berbentuk gas ketika atom H berikatan dengan atom O dari golongan VI, sampai air yang dikatagorikan oleh para ahli sebagai pelarut universal.

Tapi ternyata ada sekelompok zat yang menjadi musuh abadi air sejak zaman nenek moyang kita dan sedapat mungkin dapat dihindari. Anda pasti tau siapa molekul itu, molekul dengan kekentalan yang tinggi, dan lengket. Yah, anda benar : minyak. Molekul kompleks dengan susunan molekul yang lebih besar dari air ini, menjadi rival abadi sejak zaman silam. Air tidak pernah mau memeluk minyak untuk membasahinya, apalagi melarutkannya. Para supporter Persib Bandung yang tidak mau berdekatan dengan The Jack mania. Soal ini anda pasti tau.

Seperti pada undangan dalam sebuah rapat Partai Politik pada kampanye lalu, molekul2 mereka pastilah memiliki beberapa kesamaan sehingga dapat bergaul akrab. Secara prinsip, molekul2 air dan minyak praktis tidak memiliki kesamaan. Air sebagaimana anda ketahui, terdiri atas molekul2 kecil beratom 3 : dua atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Sebaliknya minyak terbentuk dari molekul2 besar yang terdiri dari sejumlah atom karbon dan hidrogen, tanpa oksigen sama sekali. Tidak peduli berapa lama anda mengurung keduanya, sampai kapanpun mereka tidak akan bersekutu. Bahkan dalam bentuk emulsi pun (akan diceritakan pada kesempatan yang lain) pada dasarnya mereka tidak bersatu.

Ada apa dengan minyak yang membut mereka tidak mau berteman dengan air? Apakah ada dendam masa lalu antara keduanya? Kita pahami bahwa air menjadi pelarut yang paling ampuh bagi begitu banyak zat, kita melihat bahwa minyak hanya tidak memiliki kepentingan untuk terlarut dalam air. Dalam air murni, sebagaimana zat cair, molekul2 saling dipersatukan oleh semacam gaya tarik-manarik. Gaya tarik-menarik pada air agak khusus, karena molekul air bersifat polar. Zat yang bersifat polar memiliki 2 kutub listrik, ujung yang satu bermuatan listrik positif ujung yang lain bermuatan listrik negatif. Dalam molekul minyak yang besar dan panjang tidak memiliki bagian yang polar, tidak ada ujung yang mempunyai muatan listrik. Maka tidak ada molekul2 minyak yang ingin bersekutu dengan molekul air. Kita dapat simpulkan apabila zat dapat terlarut dalam apapun, terlarut dalam air atau minyak, tetapi tidak dapat dalam keduanya.

Lalu jika molekul minyak tidak polar, dan jika mereka tidak membentuk ikatan hidrogen, maka apa yang membuat mereka saling tarik? Dalam hal ini ada jenis gaya tarik-menarik yang berbeda sama sekali, dinamakan gaya tarik-menarik van der Waals. Kita bisa mengatakan bahwa gaya tarik-menarik ini sama asingnya bagi molekul air.

Tolak–menolak antara minyak dengan air dengan demikian juga berdasarkan “benci sama benci”. Itulah salah satunya yang membuat supporter Persib dengan Tha Jack tidak bisa bersatu, atau antara satu parpol yang satu dengan yang lain tidak mau berkoalisi. Pesan saya, ketika anda ditanya oleh guru anda, coba sebutkan contoh dari ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals! Anda sebisa mungkin jangan manjawab, contoh ikatan hidrogen: Persib, ikatan van der Waals: The Jack! Tentunya itu akan membuat anda mendapatkan nilai D diperlajaran Kimia anda!

Dikesempatan berikutnya kita akan membahas apa itu ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals. Dan kita juga akan membahas, ternyata seberapa bencinya air terhadap minyak begitu juga sebaliknya, ternyata mereka dapat saling berkompromi atau istilah menurut orang2 Farmasi “Terdispersi”.