Sunday, October 16, 2011 | By: PharmacyIndonesia

Sintesa p-Aminofenol

Amin merupakan senyawa dasar organik yang diperoleh dengan mengganti satu (Amin primer), 2 (Amin sekunder), atau 3 (Amin tertier) atom Hidrogen pada Amoniak (NH3) dengan gugus alkil atau aryl.

p-Aminofenol merupakan senyawa organik dengan rumus H2NC6H4OH, berwarna coklat kekuningan, sedikit hidrofilik, larut dalam alkohol dan dapat direkristalisasi dengan air panas.

Pada proses ini p-Aminofenol disintesa dari p-nitroklorobenzen dengan mengubahnya terlebih dahulu menjadi p-Nitrofenol dengan Natrium Hidroksida (NaOH), kemudian p-Nitrofenol yang terbentuk dirubah menjadi p-Aminofenol dengan perlakuan penambahan Natrium Sulfat (Na2S) dan kaustik soda.

Thursday, October 13, 2011 | By: PharmacyIndonesia

Listeria monocytogenes

Baru-baru ini di Amerika Serikat, dikejutkan oleh wabah infeksi yang menewaskan 13 orang penduduk Amerika setelah mengkonsumsi Antaloupe (sejenis buah melon) yang tumbuh di Negara Bagian Colorado. Setelah diteliti, dinyatakan bahwa buah-buah tersebut telah terkontaminasi bakteri L. monocytogenes.

Bakteri Listeria monocytogenes pertama kali diuraikan oleh E. G. D. Murray pada tahun 1926 didasarkan pada 6 kasus kematian pada anak kelinci. Murray menunjuk organisme Bacterium monocytogenes sebelum J. H. Harvey Pirie mengubah nama Genus menjadi Listeria pada tahun 1940. Meskipun gambaran secara klinik L. monocytogenes menginfeksi hewan yang dipublikasi pada tahun 1920an, tidak sampai 1952 di Jerman Timur telah diketahui secara jelas menyebabkan Sepsis dan Meningitis pada Neonatal. Listeriosis pada dewasa dapat terjadi pada pasien yang berhubungan dengan gangguan sistem imun, seperti pasien yang mengkonsumsi obat penekan sistem imun (Immunosupresant) dan kortikosteroid untuk transplantasi organ dan pasien yang terkena infeksi HIV.

Tidak sampai tahun 1981, L. monocytogenes diidentifikasi menyebabkan penyakit foodborne. Wabah listeriosis di Halifax, Nova Scotia tercata 41 kasus dan 18 diantaranya meninggal, kebanyakan menyerang wanita hamil dan Neonatal, yang secara epidemologi berkaitan dengan konsumsi selada dengan kubis yang ditambahkan dengan daging domba mentah yang terkontaminasi L. monocytogenes. Sejak saat itu, beberapa kasus foodborn listeriosis telah dilaporkan, dan L. monocytogenes sekarang dikenal secara luas sebagai bahaya yang utama dalam industri makanan.

Monday, October 10, 2011 | By: PharmacyIndonesia

Listeriosis

Infeksi Listeria (Listeriosis) disebabkan oleh bekteri Listeria monocytogenes. Infeksi ini jarang terjadi, akan tetapi ketika itu terjadi, yang paling rentan terinfeksi adalah wanita hamil dengan usia kehamilan 3 semester terakhir, bayi yang baru lahir (Neonatal), anak dan orang dewasa yang memiliki gangguan sistem imun yang disebabkan kanker atau HIV. Pasien dengan berbagai macam transplantasi lebih beresiko terhadap listeriosis.

Listeria monocytogenes dapat menular melalui tanah dan air. Seseorang dapat juga terinfeksi L. monocytogenes dengan memakan makanan, seperti daging mentah, keju, susu, ayam yang belum matang, kerang, dan salad yang dicampur dengan kubis yang terkontaminasi bakteri ini. Banyak kasus infeksi yang tidak dapat ditelusuri sumbernya.

Infeksi Listeria monocytogenes dapat menimbulkan gejala-gejala seperti, demam, mual, diare, lemas, sulit bernapas, dan nafsu makan yang menurun. Wanita hamil yang terkena listeriosis gejalanya mungkin hanya flu sedang, bagaimana pun dapat beresiko pada bayi dalam kandungan yang dapat lahir prematur, keguguran, dan kematian waktu lahir.

Orang yang memiliki sistem imun yang lemah beresiko terhadap perkembangan penyakit yang lebih serius dari listerosis, termasuk pneumonis, meningitis, dan sepsis, Kasus listeriosis relatif jarang terjadi. Pada tahun 2004, hanya 120 kasus yang dilaporkan di Amerika. Dan pada tahun 2011, jumlah korban tewas akibat mengkonsumsi blewah yang terkontaminasi L. monocytogenes mencapai 13 orang dari 78 orang yang dilaporkan terinfeksi bakteri ini. Dari semua kasus, semakin awal listeriosis dideteksi dan diobati, semakin baik.

Kejadian listeriosis yang sebenarnya pada manusia tidak diketahui, karena pada kesehatan rata-rata dewasa, infeksi umumnya tidak bergejala, atau yang paling sering menyerang yaitu flu sedang. Range utama secara klinik dari serangan flu tingkat sedang mengacu pada gejala meningitis atau meningoencephatilic. Gangguan ini sering terjadi pada wanita hamil, neonatal, orang tua dan individu dengan gangguan sistem imun, akan tetapi rupanya kesehatan tiap individu dapat juga mempengaruhi. Yang serius dari penyakit ini, meningitis umumnya disertai dengan septicemia yang paling umum ditemui pada manifestasi penyakit ini. Pada wanita hamil, gejala yang paling umum adalah flu tingkat menengah tanpa meningitis, infeksi pada fetus sangat umum dan dapat meningkat pada keguguran, dan bayi meninggal pada waktu lahir.