Wednesday, September 12, 2012 | By: PharmacyIndonesia

Protein - Sellulosa - Karbohidrat

Ada sebuah cerita yang menarik dalam dunia memasak, itu saya temukan ketika saya pergi ke suatu tempat makan. Ketika itu saya memesan makanan dengan menu “semur telur” dan tumisan sayur-sayuran. Ketika saya memotong telur yang masih bulat tersebut, saya aga kesulitan karena telur itu begitu aga keras ketika dibelah menjadi dua bagian, dan ketika saya makan pun terasa aga lebih kenyal dari biasanya (tentunya tidak sekeras batu yang bisa mematahkan gigi anda jika dimakan). Berbeda dengan tumisan sayuran yang saya makan, ketika saya makan tumisan sayurannya begitu lembek, sama kejadiannya ketik saya memakan singkong yang direbus buatan nenek saya, ketika dimakan begitu empuk. Mengapa ini terjadi?

Tentunya ini bukan karena sihir dari ayunan tongkat para tukang masak yang memasaknya, yang meniru adegan Harry Potter ketika dia belajar disekolah Hogwart. Tetapi ini adalah sebuah sihir dari sekolah yang berbeda, yang sama2 mengusung kejaiban dalam prosesnya, yaitu Kimia.

Jawaban singkat dari pertanyaan diatas adalah bahwa dengan proses memasak atau memanaskan (merebus) itu akan membuat telur menjadi keras sedangkan sayuran atau singkong menjadi lunak. Sebenarnya apa yang membuat perbedaan itu, yang satu menjadi keras yang lainnya melunak. Itu karena dengan proses pemanasan membuat protein menjadi menggumpal kemudian mengeras sedangkan karbohidrat dan serat menjadi terlarut. Itu adalah jawaban yang paling sederhana yang akan membuat anak anda lulus dalam pelajaran IPA kelas 5 SD. Tetapi tidak akan membuat anak anda yang kuliah semester akhir mendapat nilai yang bagus dalam pelajaran kimianya. 

Pertama kita akan perhatikan sebutir telur. Telur memiliki komponen yang istimewa dalam susunannya. Pertama, kulit terluar telur sebagian besar terdiri dari Kalsium, kemudian bagian dalamnya terdiri dari protein dan lemak, hampir tidak ada karbohidrat. Bagian kuning telur terdiri dari 70% lemak dan bagian putih telur terdiri dari 80% protein. Kita tahu bahwa panas tidak terlalu berpengaruh pada konsistensi lemak, maka kita akan memusatkan perhatian pada protein dalam putih telur. 

Albumin dalam albumen; putih telur disebut albumen, sedangkan protein yang terkandung didalamny disebut albumin. Albumin adalah rangkaian molekul2 protein panjang berbentuk spiral yang bergulung seperti guluangan benang. Ketika dipanaskan, gulungan tersebut akan melepaskan gulungannya sebagian kemudian saling lengket dengan yang lain dari gulungan yang lain, membentuk jaringan yang semakin kental (dalam bahasa kampus molekul2 ini mengalami cross-link).

Ketika sekumpulan molekul2 yang bergerak bebas dari suatu zat mengalami cross-link, zat molekul2 tersebut akan saling lengket, dan kehilangan fluiditasnya (sifat alirannya). Warnanya pun akan berubah dari bening menjadi keruh (opaque).
Thursday, August 30, 2012 | By: PharmacyIndonesia

Air, molekul sederhana yang unik...


Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.

Di bumi ini siapa yang tidak mengenal cairan bening yang melimpah ini, zat ini menjadi sangat terkenal sampai sekarang, bahkan penjualannya melebihi jutaan copy Album M. Jacson diseluruh dunia. Hampir setiap mahluk hidup membutuhkannya, bahkan benda tidak bernyawapun membutuhkannya (sebut saja, radiator pada mobil anda atau mesin-mesin pendingin di industri). Air mempunyai peranan sangat penting terhadap kehidupan mahluk hidup di bumi sejak pertama kali bumi ini diciptakan. Orang-orang zaman prasejarah mungkin hanya menggunakan air untuk minum dan memasak saja, untuk mandipun mungkin mereka jarang, karna pada waktu itu belum ada sabun, shampoo, atau pasta gigi yang biasa digunakan oleh orang pada zaman ini. Seiring dengan perkembangan zaman, air banyak dimanfaatkan untuk banyak hal sesuai dengan kebutuhan manusia. Apa yang membuat zat atau materi atau unsur ini menjadi istimewa?

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O, satu molekul air tersusun atas dua atom Hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom Oksigen. Orang-orang kimia biasa menyebutnya Dihidrogen monoksida atau Hidrogen hidroksida, akan tetapi orang awam lebih senang menyebutnya air atau Aqua (karna anda tidak akan mungkin bertanya pada pelayan toko untuk membeli 1 botol Dihidrogen monoksida atau Hidrogen hidroksida, bisa-bisa pelayan toko itu akan memanggil petugas dari Rumah Sakit Jiwa jika anda terus memaksa pelayan itu). Lalu ada seorang anak yang kreatif bertanya kepada Ibunya, kenapa rumus molekul air harus H2O?

Pertanyaan yang menggelitik, tentunya anda tidak akan menjelaskan kepada anak anda bahwa atom Oksigen dalam tabel Periodik berada pada Golongan VI, sehingga memiliki 2 elektron bebas yang dapat berikatan dengan 2 atom Hidrogen yang bersifat positif untuk mencapai kesimbangan dalam bentuk molekulnya. Itu sama saja dengan saya menjelaskan kepada anda kenapa Oksigen memiliki 2 elektron bebas dalam kulit terluar atomnya, yang akan membuat rambut anda rontok beberapa helai. Penjelasan yang lebih sederhana yaitu Oksigen dapat diibaratkan seperti kedua tangan kita yang hanya dapat menggenggam 2 buah apel (diibaratkan Hidrogen) yang diberikan oleh ibu anda, jika ternyata anak anda dapat menangkap 4 buah apel (2 apel dengan kakinya) yang diberikan, kita harus waspada, mungkin anak anda termasuk pada spesies saudara terdekat kita. Itulah yang terjadi pada atom Karbon yang dapat berikatan dengan 4 atom Hidrogen. 
Friday, July 13, 2012 | By: PharmacyIndonesia

Hujan Asam


Apakah anda pernah mendengar istilah Hujan Asam? Saya yakin jika mendengar kata asam, para ibu langsung tertuju pada kata Rujak… tapi mohon maaf para Ibu, ini bukan megenai Rujak, hehehe… Seperti yang kita ketahui, hujan asam terjadi sebagai akibat dari kondisi udara yang buruk. Hujan asam diidentikan dengan kawasan perkotaan dan kawasan indutri dengan emisi gas buangan yang tinggi. Pertanyaan berikutnya, Mengapa air hujan bisa bersifat asam dan korosif? Apa yang membuat air hujan bersifat asam?

Sebelum kita membahas fenomena hujan asam tersebut, kita akan memulai dari kata yang penting dari hujan asam. Hujan asam terdiri dari 2 kata, Hujan dan Asam. Hujan berarti tetesan air yang disebabkan mencairnya permukaan awan yang disinari matahari dan kemudian jatuh ke permukaan Bumi. Lalu apa itu Asam ?

Seperti kata kakek buyut saya A. Einstein, Tuhan tidak melempar dadu ketika menciptakan dunia ini. Tuhan itu Maha Adil bukan, Beliau menciptakan apa yang ada di semesta ini berpasang-pasangan. Seperti pria dengan wanita, ada panas ada dingin, gelap dan terang, air dan api, ada Irfan Bachdim ada Jennifer Kurniawan, hehehe… begitu juga di dunia Kimia, jika ada asam berarti ada basa… betul bukan?!

Untuk menjelaskan penyebab sifat asam dan basa, sejarah perkembangan ilmu kimia mencatat banyak hipotesa. Pada tahun 1777, Tn. Lavoisier mengemukakan bahwa asam mengandung unsur Oksigen. Unsur tersebut dianggap sebagai yang bertanggung jawab terhadap sifat-sifat asam (nama Oksigen diberikan oleh Tn. Lavoisier yang berarti pembentuk asam). Kemudian pada tahun 1810, Tn. Humphrey Davy menemukan bahwa asam hidrogen klorida (HCl) tidak mengandung Oksigen. Tn. Davy kemudian menyimpulkan bahwa unsur Hidrogenlah yang sebenarnya menjadi tersangka yang merupakan unsur dasar setiap sifat dari asam bukan Oksigen. Kemudian 4 tahun kemudian (1814), Gay Lussac menyimpulkan bahwa asam adalah zat yang dapat menetralkan alkali dan kedua golongan senyawa itu hanya dapat didefinisikan dalam kaitan satu dengan yang lainnya.

Konsep yang cukup memuaskan mengenai teori asam dan basa, dan masih tetap diterima sampai sekarang dan masih beredar di buku-buku terdekat, diperkenalkan oleh Tn. Arrhenius pada tahun 1884. Menurut Tn. Arrhenius, asam adalah zat yang bila dimasukkan ke dalam air melepaskan ion H+ sedangkan basa melepaskan ion OH-. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ sedangkan pembawa sifat basa adalah ion OH-. Setuju Pa Arrhenius…

Kemudian pertanyaan selanjutnya, bagaimana hujan menjadi bersifat asam? Jika menurut anak kecil, kenapa tidak manis saja? Ibu-ibu hamil berpendapat, setuju asam saja! Kenapa tidak asin saja? kata orang yang ngebet ingin nikah… hehehe… kita kembali ke Tablet.

Wednesday, June 27, 2012 | By: PharmacyIndonesia

Hand Note of Alfred Bernhard Nobel


Ada sebuah poling yang cukup menarik, bahwa pelajaran sejarah termasuk salah satu dari pelajaran yang tidak disukai para pelajar selain Matematika dan Fisika. Bukan hanya berlaku untuk iklan2 produk saja bahwa 3 dari 10 orang menyukai pelajaran sejarah. Ada sebagian pelajar berpendapat, pelajaran sejarah membuat mereka bosan, karena harus menghafal tahun, bulan dan tanggal sebuah peristiwa yang terjadi dimasa lalu ketika ujian semester. Bagi orang2 yang menyukainya, ada hal2 yang menarik dimasa lalu yang tidak terfikirkan orang masa kini. Orang2 yang menyukai sejarah, menganggap hal yang menarik itu ada pada proses suatu peristiwa itu terjadi. Seperti yang terjadi pada seorang ilmuwan ini, anda pasti familiar dengan ilmuan yang mengatakan “Eureca”, yah anda benar beliau adalah Tuan Archemedes (287 SM-212SM). Sebagian orang dizaman itu manganggap Tn. Archemedes orang gila, tapi berkat keuletan dan keyakinannya, penemuannya sampai sekarang masih beredar dibuku2 fisika. Berkat penemuannya juga kapal induk USS Army bisa mengapung di atas bak mandi kamar mandi anak anda. Jadi sebenarnya yang menarik dari sebuah sejarah itu adalah proses suatu peristiwa yang terjadi.
Pada kesempatan kali saya tidak akan membuat anda bosan dengan apa yang akan saya kisahkan atau bisa saja anda bosan juga. Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Nobel, para peneliti didunia memimpikan untuk mendapatkan penghargan Nobel. Nobel adalah penghargaan tertinggi didunia dibawah “Alm” atau “RIP” untuk para peneliti yang berhasil menyumbangkan sesuatu untuk dunia. Nama penghargaan Nobel berasal dari seorang ilmuwan yang terkenal dizaman itu karena ciptaannya sangat laris dipasaran bak kacang goreng yang laku keras ketika musim hujan terutama dibidang persenjataan.


Alfred Bernhard Nobel lahir pada tanggal 21 Oktober 1833 di Stocholm, Swedia. Ayahnya bernama Immanuel Nobel dan ibunya bernama Andriette Ahlsell Nobel. Ayah Alfred ialah seorang insinyur dan penemu, ia membangun jembatan, bangunan, dan mengadakan percobaan dengan bermacam cara dalam peledakan batu. Alfred memiliki dua orang kakak lelaki, yakni Robert (lahir 1829) dan Ludvig (lahir 1831).

Alfred hanya menerima sedikit sekali pendidikan formal, ibunya mengajarkan membaca dan menulis. Setelah itu ayahnya menyediakan tutor untuk Alfred dan kakaknya. Alfred yang masih muda tertarik pada ilmu kimia (pada waktu itu belum ada Play Station3), dan membantu ayahnya dalam memproduksi bubuk mesiu dan amunisi. Ketika berumur 18 tahun, Alfred pergi ke Amerika untuk belajar kimia selama 4 tahun, dan sempat bekerja sebentar dengan John Ericsson. Pada umur 22 tahun, Alfred muda belajar kimia dengan Prof. Nikolay Nikolaevich Zinin di Universitas St. Petersburg. Disini Alfred pertama kali tertarik pada nitrogliserin yang mudah meledak dan tidak dapat diduga, yang ditemukan oleh ahli kimia Italia Ascanio Sobrero (1847).
Monday, June 25, 2012 | By: PharmacyIndonesia

Aksi Atom-Atom di Malam Tahun Baru


Tahun Baru identik dengan kembang api, kita akan terpesona dengan perpaduan warna yang dihasilkan dari percikan kembang api… Tahukah anda kenapa kembang api bisa menghasilkan warna yang bermacam-macam?

Yah anda benar, mereka memasukkan bahan kimia ke dalam campuran bubuk mesiu kembang api. Bahan yang dapat memancarkan radiasi sinar tampak, ketika diberi energi berlebih pada muatan elektronnya atau singkatnya bahan yang dapat memancarkan cahaya ketika dipanaskan. Hebat bukan, dengan sedikit trik anda dapat menjadi seorang “Ilusionis” penyihir para gadis yang dapat memaniuplasi warna api dengan warna yang anda suka sehingga tampak romantis ketika anda mengajak makan malam pasangan anda.

Benda apakah itu?
Sebelum kita menerka-nerka “Siapa Dia” perlu anda ketahui terlebih dahulu apa yang terjadi sebenarnya ketika sebuah benda dipanaskan kemudian menghasikan warna yang berbeda.

Untuk menjelaskan hal ini kita perlu mengamati pada tingkatan atomiknya. Ketika anda melemparkan sebuah atom ke dalam sebuah nyala api, atom tersebut akan menyerap sebagian energi panas dari api, mengakibatkan rotasi elektronnya bergerak lebih cepat, mudahnya anda dapat membayangkan sistem Tata Surya kita (seperti yang kita ketahui bahwa planet2 termasuk bumi mengelilingi matahari, jadi anda dapat menganggap inti atom sebagai matahari dan elektro2nya sebagai planet2 termasuk bumi yang mengelilingi matahari). Elektron2 yang menyerap energi panas tersebut, pada dasarnya tidak stabil dan cenderung ingin kembali ke keadaan tingkat energi alaminya (orang2 kimia menyebutnya “Ground State” atau tingkatan energi dasar). Cara yang dilakukan oleh atom2 tersebut untuk kembali ke tingkatan energi dasarnya adalah dengan cara melepaskan energi berlebih dalam bentuk radiasi sinar tampak. Itulah yang terjadi pada kembang api yang dibakar, akan memancarkan warna2 yang berbeda-beda tergantung pada bahan kimia yang dimasukkan. Karena setiap atom memiliki pasangan elektron yang berbeda-beda, maka radiasi sinar tampak yang dihasilkan akan berbeda pula. Itu sebabnya atom atau molekul yang berbeda, memiliki panjang gelombang yang berbeda (kami menyebutnya sebagai spektrum emisi sinar tampak).
Friday, January 27, 2012 | By: PharmacyIndonesia

Titrasi kompleksometri

Titrasi kompleksometri adalah penetapan kadar zat berdasarkan atas pembentukkan senyawa kompleks yang larut, yang berasal dari reaksi antara ion logam / kation (komponen zat uji) dengan zat pembentuk kompleks sebagai ligan (pentiter).

Jenis Ligan
1.      Unidentat
Ligan yang mempunyai 1 gugus donor pasangan elektron.
Contoh : NH3, CN.
2.      Bidentat
Ligan yang mempunyai 2 gugus donor pasangan elektron.
Contoh : Etilendiamin.
3.      Polidentat
Ligan yang mempunyai banyak gugus donor pasangan elektron.
Contoh : asam etilendiamintetraasetat (EDTA).
Pengaruh pH
1.      Suasan terlalu asam
Proton yang dibebaskan pada reaksi yang terjadi dapat mempengaruhi pH, dimana jika H+ yang dilepaskan terlalu tinggi, maka hal tersebut dapat terdisosiasi sehingga kesetimbangan pembentukkan kompleks dapat bergeser ke kiri, karena terganggu oleh suasana system titrasi yang terlalu asam.
Pencegahan : sistem titrasi perlu didapar untuk mempertahankan pH yang diinginkan.

2.      Suasana terlalu basa
Bila pH system titrasi terlalu basa, maka kemungkinan akan terbentuk endapan hidroksida dari logam yang bereaksi.
Mn+         +          n(OH)  à        M(OH)n ↓
Sehingga jika pH terlalu basa, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, sehingga pada suasana basa yang banyak akan terbentuk endapan.