Wednesday, June 27, 2012 | By: PharmacyIndonesia

Hand Note of Alfred Bernhard Nobel


Ada sebuah poling yang cukup menarik, bahwa pelajaran sejarah termasuk salah satu dari pelajaran yang tidak disukai para pelajar selain Matematika dan Fisika. Bukan hanya berlaku untuk iklan2 produk saja bahwa 3 dari 10 orang menyukai pelajaran sejarah. Ada sebagian pelajar berpendapat, pelajaran sejarah membuat mereka bosan, karena harus menghafal tahun, bulan dan tanggal sebuah peristiwa yang terjadi dimasa lalu ketika ujian semester. Bagi orang2 yang menyukainya, ada hal2 yang menarik dimasa lalu yang tidak terfikirkan orang masa kini. Orang2 yang menyukai sejarah, menganggap hal yang menarik itu ada pada proses suatu peristiwa itu terjadi. Seperti yang terjadi pada seorang ilmuwan ini, anda pasti familiar dengan ilmuan yang mengatakan “Eureca”, yah anda benar beliau adalah Tuan Archemedes (287 SM-212SM). Sebagian orang dizaman itu manganggap Tn. Archemedes orang gila, tapi berkat keuletan dan keyakinannya, penemuannya sampai sekarang masih beredar dibuku2 fisika. Berkat penemuannya juga kapal induk USS Army bisa mengapung di atas bak mandi kamar mandi anak anda. Jadi sebenarnya yang menarik dari sebuah sejarah itu adalah proses suatu peristiwa yang terjadi.
Pada kesempatan kali saya tidak akan membuat anda bosan dengan apa yang akan saya kisahkan atau bisa saja anda bosan juga. Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Nobel, para peneliti didunia memimpikan untuk mendapatkan penghargan Nobel. Nobel adalah penghargaan tertinggi didunia dibawah “Alm” atau “RIP” untuk para peneliti yang berhasil menyumbangkan sesuatu untuk dunia. Nama penghargaan Nobel berasal dari seorang ilmuwan yang terkenal dizaman itu karena ciptaannya sangat laris dipasaran bak kacang goreng yang laku keras ketika musim hujan terutama dibidang persenjataan.


Alfred Bernhard Nobel lahir pada tanggal 21 Oktober 1833 di Stocholm, Swedia. Ayahnya bernama Immanuel Nobel dan ibunya bernama Andriette Ahlsell Nobel. Ayah Alfred ialah seorang insinyur dan penemu, ia membangun jembatan, bangunan, dan mengadakan percobaan dengan bermacam cara dalam peledakan batu. Alfred memiliki dua orang kakak lelaki, yakni Robert (lahir 1829) dan Ludvig (lahir 1831).

Alfred hanya menerima sedikit sekali pendidikan formal, ibunya mengajarkan membaca dan menulis. Setelah itu ayahnya menyediakan tutor untuk Alfred dan kakaknya. Alfred yang masih muda tertarik pada ilmu kimia (pada waktu itu belum ada Play Station3), dan membantu ayahnya dalam memproduksi bubuk mesiu dan amunisi. Ketika berumur 18 tahun, Alfred pergi ke Amerika untuk belajar kimia selama 4 tahun, dan sempat bekerja sebentar dengan John Ericsson. Pada umur 22 tahun, Alfred muda belajar kimia dengan Prof. Nikolay Nikolaevich Zinin di Universitas St. Petersburg. Disini Alfred pertama kali tertarik pada nitrogliserin yang mudah meledak dan tidak dapat diduga, yang ditemukan oleh ahli kimia Italia Ascanio Sobrero (1847).
Setelah perang Krim (1853-1856) berakhir keluarga Nobel kembali ke Swedia, dan Alfred memusatkan diri mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak. Pada tahun 1863 Alfred mengembangkan penemuan pertamanya, kapsul yang dapat meletus atau detonator. Alat ini terdiri dari sebuah kapsul kecil yang mudah meledak berisi merkuri fulminat (Hg(CNO2)) yang dapar dimasukkan kedalam wadah yang berisi Nitrogliserin. Pada pembakarannya, peledakan merkuri fulminat menyebabkan nitrogliserin meledak. Walau kapsul yang dapat meletus memungkinkan nitrogliserin untuk meledak sesuai keinginan kita, nitrogliserin masih sangat berbahaya untuk dibawa dan dikendalikan. (Don’t try this at Home! Bisa2 anda disergap Desus88)

Di Stockholm, keluarga Nobel menyewa sebuah pondok untuk memproduksi nitrogliserin dan kapsul meletus. Pada tahun 1864 terjadi sebuah tragedi, suatu ledakan meratakan pabrik dan menyebabkan kematian dari Emile Nobel adik yang paling kecil dari keluarga Nobel. Ayah Alfred menderita stroke setelah itu dan kesehatannya tidak pernah pulih.

Kematian tersebut menghantui Alfred, ia berusaha untuk mendapatkan jalan mengontrol sifat alamiah dari nitrogliserin. Dan pada tahun 1866, dia berhasil. Dia menemukan bahwa nitrogliserin lebih stabil bila diabsorpsi tanah (tanah diatomik) tanah liat termasuk ga yah?. Walaupun demikian campuran ini masih dapat diledakan dengan kapsul peletus, penemuannya tersebut dia menamakan “Dinamit”. Alfred kemudian mengkombinasikan nitrogliserin dengan berbagai macam senyawa nitroselulosa seperti collodion, dihasilkan bentuk yang transparan seperti jelly, dimana lebih kuat ledakannya dibandingkan dengan dinamit. Pada tahun 1876, Alfred pempatenkan karyanya itu dengan nama “Gelignite” atau gelatin yang meledak (cikal bakal Geranat). Alfred membangun kerajaan industri internasional yang pesat dan menyediakan produk bahan peledak ke Negara yang sedang berperang.

Pada tahun 1888, pada umur 55 tahun, Alfred mengalami syok. Salah satu dari saudaranya meninggal, dan surat kabar salah mencetak nama Alfred sebagai orang yang masuk dalam daftar orang yang meninggal (tentu saja pada waktu itu belum ada Infotainment jadi sulit mengklarifikasi gossip yang beredar). Nobel membaca apa pendapat dunia mengenai dirinya setelah mati, “Raja Dinamit” dan “Pedagang Kematian”. Alfred sangat menyesali atas pandangan dunia terhadapnya, kemudian beliau menggunakan beberapa tahun yang tersisa untuk mengubah pandangan tersebut. Untuk melaksanakan tujuan ini dia mengubah surat wasiatnya, meninggalkan harta bendanya yang tak terhitung banyaknya untuk mendirikan yayasan yang memberiakan hadiah kepada para ilmuwan yang berjasa untuk dunia. Penghargaan tersebut diberi nama Penghargaan Nobel sesuai dengan wasit Alfred Bernhard Nobel. Hadiah Nobel yang pertama untuk ilmu kimia diberikan pada tahun 1901 kepada J. H. Van’t Hoff dengan karyanya mengenai tekanan osmosa.

Jika waktu itu Tn. Alfred lebih menyukai ilmu kedokteran, mungkin Nitrogliserinnya akan menjadi obat jantung pertama pada zaman itu. Lalu kemudian siapa yang akan menemukan Dinamit dan Granat? Dan bisa jadi perang Krim yang pada waktu itu terjadi, karena Tn. Alfred menggunakan Nitrogliserin sebagai pengobatan pada penyakit jantung, maka perang yang terjadi akan menggunakan tombak dan bamboo runcing sebagai senjatanya….


0 comments:

Post a Comment